News

Inggris Kaji Larangan Penjualan Smartphone untuk Anak Dibawah 16 Tahun

×

Inggris Kaji Larangan Penjualan Smartphone untuk Anak Dibawah 16 Tahun

Sebarkan artikel ini
Inggris Kaji Larangan Penjualan Smartphone untuk Anak Dibawah 16 Tahun
Inggris Kaji Larangan Penjualan Smartphone untuk Anak Dibawah 16 Tahun (Unsplash)

LokerJobs – Sebuah usulan muncul di Inggris untuk melarang penjualan smartphone kepada anak-anak yang belum mencapai usia 16 tahun.

Tindakan ini dipicu oleh kekhawatiran akan dampak negatif dari penggunaan berlebihan smartphone dan media sosial terhadap fungsi kognitif otak serta kesehatan mental anak-anak.

Pendukung usulan ini didapat dari berbagai pihak, yang mana masyarakat pun mulai memberikan respons positif. Sebuah survei yang dilakukan oleh organisasi amal Parentkind pada bulan Maret melibatkan 2496 orang tua di Inggris.

Dari hasil survei tersebut, sebanyak 58% responden menyatakan dukungannya terhadap larangan penjualan smartphone kepada mereka yang belum mencapai usia 16 tahun.

Selain itu, tuntutan untuk menerapkan larangan ini juga semakin menguat dengan adanya petisi daring yang berhasil mengumpulkan lebih dari 19.000 tanda tangan.

Dengan dukungan yang semakin luas dari masyarakat, terlihat bahwa kekhawatiran terhadap penggunaan smartphone pada usia dini semakin serius.

Meskipun demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa beberapa anggota pemerintahan bersikap skeptis terhadap usulan ini.

eberapa di antara mereka menganggap bahwa larangan semacam itu justru merupakan campur tangan yang tidak realistis dalam proses pendidikan anak-anak.

Pendapat ini tentu menjadi perdebatan tersendiri dalam konteks perlindungan dan kebebasan individu.

Penting untuk melihat kedua sisi dari usulan ini. Di satu sisi, melarang penjualan smartphone kepada mereka yang belum berusia 16 tahun dapat menjadi langkah preventif untuk melindungi kesehatan mental dan perkembangan kognitif anak-anak.

Namun, di sisi lain, hal ini juga dapat menimbulkan tantangan dalam hal kebebasan individu dan akses terhadap teknologi.

Dalam menghadapi perdebatan ini, penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk menimbang dengan cermat solusi terbaik yang dapat memberikan perlindungan optimal bagi anak-anak tanpa mengorbankan kebebasan individu yang berharga.

Mungkin solusi yang lebih baik adalah dengan mengedukasi anak-anak tentang penggunaan yang sehat dan bertanggung jawab terhadap teknologi, sambil tetap memperhatikan perlunya pembatasan akses pada usia tertentu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *